Sharing Agar Tambah Ilmu

Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut

by Unknown , at 07.56 , has 0 komentar

Dari berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang memperhatikan atau menjaga kesehatan gigi dan mulutdapat berakibat atau menyebabkan berbagai penyakit yang serius.
Gigi merupakan  salah satu bagian yang sangat penting pada tubuh manusia, jika gigi anda bermasalah (sakit gigi) maka anda akan mengalami kesulitan berbicara, makan dan menyebabkan hari-hari anda terganggu.
Jika kita mengabaikan kesehatan gigi dan mulut, maka akan menjadi sarang kuman di dalam rongga mulut yang dapat berakibat kerusakan gigi. Kerusakan gigi diawali dengan proses terjadinya karies dan peradangan yang berawal dari sisa-sisa makanan yang dibiarkan sehingga lama kelamaan akan terjadi pembusukan dimana kuman yang ada di rongga mulut (Lactobacillus acidophillus)mengubah sisa makanan menjadi asam.
Selain efek yang ditimbulkan kuman juga terdapat bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi yaitu Streptococcus mutans, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada jaringan gusi sehingga bisa masuk ke aliran darah yang dapat berakibat lanjut menyebabkan peradangan di bagian tubuh lain, seperti ginjal, sendi, sakit kepala yang berkepanjangan dan organ tubuh lainnya.
Gigi dan mulut adalah panca indra vital yang patut diutamakan pemeliharaannya. Oleh sebab itu menjaga kebersihan mulut dan gigisangat wajib anda lakukan sebelum terlambat atau penyakit lain datang.
Salah satu cara yang sederhana untuk menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara rutin dan dilengkapi dengan penggunaan obat kumur dan efektif dan aman (tidak menimbulkan iritasi pada mukosa).

GIGI

Struktur/susunan dari tiap gigi manusia terdiri dari :
  1. Jaringan keras ialah jaringan yang mengandung bahan kapur, terdiri dari :
    • Email
    • Dentin
    • Jaringan sementum
  2. Jaringan lunak
  3. Rongga pulpa
Email

  • Merupakan jaringan yang paling keras, paling kuat
  • Merupakan pelindung gigi yang paling kuat
  • Tidak mempunyai kemampuan untuk menggantikan bagian yang rusak
  • Sebab kerusakan email :
    • Abrasi : akibat mekanis misal cara menyikat gigi salah
    • Erosi : akibat khemis misal makanan yang mengandung asam
    • Atrisi : akibat banyak dipakai untuk mengunyah
Dentin
  • Berasal dari jaringan mesoderm yaitu mempunyai susunan yang sama dengan tulang
  • Bila rusak mempunyai kemampuan untuk tumbuh kembali
  • Macam-macam dentin :
    • Transparan dentin : dentin yang warnanya transparan
    • Novodentin : normal dentin/dentin yang baru di bawah transparan dentin
    • Sekunder dentin : dentin yang terbentuk pada dinding sebelah dalam dari rongga pulpa
Sementum
  • Menghubungkan gigi dengan tulang rahang dengan jaringan yang terdapat di selaput periodontal
  • Tidak mengadakan resorpsi atau pembentukan kembali tetapi mengalami apposisi : makin tua umur makin tebal sementum
  • Fungsi sementum :
    • Sebagai pelindung
    • Sebagai penyangga gigi terhadap jaringan periodontium lainnya
    • Memberikan makanan yang utama fosfor untuk gigi 

GUSI
Merupakan bagian dari mukosa membran rongga mulut yang mengelilingi gigi  dan menutup rahang.
Karakteristik gusi yang sehat :

Warna

Gingiva sehat umumnya memiliki warna yang disebut "coral pink." Warna lain seperti merah, putih dan biru dapat menandai adanya peradangan (gingivitis) atau kelainan lain.

Kontur

Gingiva sehat memiliki permukaan halus dan bergelombang di depan tiap gigi. Gingiva sehat menempati daerah interdental dengan tepat.Gusi yang sehat melekat erat pada tiap gigi, bentuknya meruncing seperti ujung pisau.Dilain pihak, gusi yang meradang memiliki tepi yang menggembung atau bulat.

Tekstur

Gingiva sehat bertekstur padat, tahan terhadap adanya pergerakan. Tekstur ini sering dideskripsikan sama seperti kulit jeruk. Gingiva yang tidak sehat teksturnya membengkak

Reaksi terhadap gangguan

Gusi sehat umumnya tidak bereaksi terhadap gangguan normal seperti penyikatan atau periodontal probing. Sebaliknya gusi yang tidak sehat akan menunjukkan adanya perdarahan ketika probing / Bleeding On Probing (BOP) dapat disertai timbulnya cairannanah.

Sumber

  • Willmann, Donald. PERI 5081 - Freshman Periodontics. UTHSCSA, 2006. 2.3.1 


KASUS DAN PENYAKIT YANG SERING MUNCUL PADA GIGI

I. PERIODONTITIS


Periodontitis adalah peradangan atau infeksi pada jaringan penyangga gigi (= jaringan periodontium).
Yang termasuk jaringan penyangga gigi adalah gusi, tulang yang membentuk kantong tempat gigi berada, dan ligamen periodontal (selapis tipis jaringan ikat yang memegang gigi dalam kantongnya dan juga berfungsi sebagai media peredam antara gigi dantulang).

Periodontitis dapat terjadi bila perlekatan antara jaringan periodontal dengan gigi mengalami kerusakan.Selain itu tulang alveolar (= tulang yang menyangga gigi) juga mengalami kerusakan.
Periodontitis dapat berkembang dari gingivitis (peradangan atau infeksi pada gusi) yang tidak dirawat. Infeksi akan meluas dari gusi ke arah tulang di bawah gigi sehingga menyebabkan kerusakan yang lebih luas pada jaringan periodontal.
Bila ini terjadi, gusi dapat mengalami penurunan, sehingga permukaan akar terlihat dan sensitivitas gigi terhadap panas dan dingin meningkat.Gigi dapat mengalami kegoyangan karena adanya kerusakan tulang.
Penyebab
Periodontitis umumnya disebabkan oleh plak.
Plak adalah lapisan tipis biofilm yang mengandung bakteri, produk bakteri, dan sisa makanan.Lapisan ini melekat pada permukaangigi dan berwarna putih atau putih kekuningan.Plak yang menyebabkan gingivitis dan periodontitis adalah plak yang berada tepat di atas garis gusi. Bakteri dan produknya dapat menyebar ke bawah gusi sehingga terjadi proses peradangan dan terjadilah periodontitis.

Gejala
Kadang pasien tidak merasakan rasa sakit ataupun gejala lainnya. Biasanya tanda-tanda yang dapat diperhatikan adalah :
. Gusi berdarah saat menyikat gigi.
. Gusi berwarna merah, bengkak, dan lunak.
. Terlihat adanya bagian gusi yang turun dan menjauhi gigi.
. Terdapat nanah di antara gigi dan gusi.
Gigi goyang.

Perawatan
1. Pada periodontitis yang belum begitu parah, perawatan yang diberikan adalah root planing dan kuretase, yaitu pengangkatan plakdan jaringan yang rusak dan mengalami peradangan di dalam poket dengan menggunakan kuret. Tujuan utamanya adalah menghilangkan semua bakteri dan kotoran yang dapat menyebabkan peradangan. Setelah tindakan ini, diharapkan gusi akan mengalami penyembuhan dan perlekatannya dengan gigi dapat kembali dengan baik.
2. Pada periodontitis yang lebih parah, bila kuretase tidak berhasil dan kedalaman poket tidak berkurang, maka perlu dilakukan tindakan operasi kecil yang disebut gingivectomy.
3. Pada beberapa kasus tertentu yang sudah tidak bisa diatasi dengan perawatan di atas, dapat dilakukan operasi dengan teknik flap, yaitu prosedur yang meliputi pembukaan jaringan gusi, kemudian menghilangkan kotoran dan jaringan yang meradang di bawahnya.
4. Antibiotik biasanya diberikan untuk menghentikan infeksi pada gusi dan jaringan di bawahnya. Perbaikan kebersihan mulut oleh pasien sendiri juga sangat penting.

Pencegahan Periodontitis
. Sikat gigi dua kali sehari, pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
. Lakukan flossing sekali dalam sehari untuk mengangkat plak dan sisa makanan yang tersangkut di antara celah gigi-geligi.
. Pemakaian obat kumur anti bakteri untuk mengurangi pertumbuhan bakteri dalam mulut, misalnya obat kumur yang mengandung chlorhexidine. Lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi Anda dalam penggunaan obat kumur tersebut.
. Berhenti merokok
. Lakukan kunjungan secara teratur ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk kontrol rutin dan pembersihan.
II. KARIES GIGI

Karies gigi adalah kerusakan yang terjadi pada struktur gigi. Sering dikenal dengan istilah lubang pada gigi
Jika tidak ditangani, karies ini dapat menyebabkan ngilu penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus berbahaya, dan bahkan kematian.
Peningkatan prevalensi karies banyak dipengaruhi perubahan dari pola makan.Kini, karies gigi telah menjadi penyakit yang tersebar di seluruh dunia.
Ada beberapa cara untuk mengelompokkan karies gigi.
Lokasi terjadinya karies terlihat seperti daerah berkapur namun berkembang menjad lubang coklat.Karies dapat dilihat dengan mata telanjang, dan terkadang diperlukan bantuan radiografi untuk mengamati daerah-daerah pada gigi dan menetapkan seberapa jauh penyakit itu merusak gigi.
Lubang gigi disebabkan oleh beberapa tipe dari bakteri penghasil asam yang dapat merusak karena reaksi fermentasikarbohidrattermasuk sukrosafruktosadan glukosa. Asam yang diproduksi tersebut mempengaruhimineral gigi sehingga menjadi sensitif pada pH rendah. Gigi akan mengalami demineralisasi dan remineralisasi.
Ketika pH turun menjadi di bawah 5,5, proses demineralisasi menjadi lebih cepat dari remineralisasi.Hal ini menyebabkan lebih banyak mineral gigi yang luluh dan membuat lubang pada gigi.
Bergantung pada seberapa besarnya tingkat kerusakan gigi, perawatan dapat dilakukan.
Perawatan dapat berupa penyembuhan gigi untuk mengembalikan bentuk, fungsi, dan estetika. Walaupun demikian, belum diketahui cara untuk meregenerasi gigi secara keseluruhan

Pencegahan

Kebersihan mulut

Kebersihan terdiri dari pembersihan gigi yang baik.Kebersihan mulut yang baik diperlukan untuk meminimalisir bakteri penyebab penyakit mulut dan menghilangkan plak gigi.Plak tersebut mengandung bakteri.
Karies dapat dicegah dengan pembersihan dan pemeriksaan gigi teratur.

Tindakan pencegahan lainnya

Terapi fluorida dapat menjadi pilihan untuk mencegah karies.Cara ini telah terbukti menurunkan kasus karies gigi.Fluorida dapat membuat enamel resisten terhadap karies.Fluorida sering ditambahkan pada pasta gigi dan cairan pembersih mulut.
Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut
About
Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut - written by Unknown , published at 07.56, categorized as Kesehatan . And has 0 komentar
0 komentar Add a comment
Bck
Cancel Reply
Copyright ©2013 NAS-SHARE™
Theme designed by Damzaky - Published by Proyek-Template
Powered by Blogger